Review Buku: The Geography of Bliss
Judul Buku : The Georaphy of Bliss: Kisah Seorang Penggerutu yang berkeliling Dunia Mencari Negara Paling Membahagiakan
Penulis : Eric Weiner
Penerbit : Qanita
Tebal : 568 halaman
ISBN : 9786029225273
ISBN : 9786029225273
Blurb
The Geography of Bliss membawa pembaca melanglangbuana ke berbagai negara, dari Belanda, Swiss, Bhutan, hingga Qatar, Islandia, India, dan Amerika untuk mencari kebahagiaan. Buku ini adalah campuran aneh tulisan perjalanan, psikologi, sains, dan humor. Ditulis tidak untuk mencari makna kebahagiaan, tapi di mana.
Apakah orang-orang di Swiss lebih bahagia karena negara mereka paling demokratis di dunia? Apakah penduduk Qatar, yang bergelimang dolar dari minyak mereka, menemukan kebahagiaan di tengah kekayaan itu? Apakah Raja Bhutan seorang pengkhayal karena berinisiatif memakai indikator kebahagiaan rakyat yang disebut Gross National Happiness sebagai prioritas nasional? Kenapa penduduk Ashville, Carolina Utara, sangat bahagia? Kenapa penduduk di Islandia, yang suhunya sangat dingin dan jauh dari mana-mana, termasuk negara yang warganya paling bahagia di dunia? Kenapa di India kebahagiaan dan kesengsaraan bisa hidup berdampingan?
Dengan wawasan yang dalam dan ditulis dengan kocak, Eric Wiener membawa pembaca ke tempat-tempat yang aneh dan bertemu dengan orang-orang yang, anehnya, tampak akrab. Sebuah bacaan ringan yang sekaligus memancing pemikiran pembaca.
Review
Sebenarnya ini saya tidak kategorikan sebagao novel, tetapi lebih kepada buku non fiksi self improvement meskipun tidak secara ekspilist dapat meningkatkan pribadi kita. Buku ini keren karena mengangkat topik mengenai dimana sih tempat atau negara paling membahagiakan di dunia, dan jawabannya ada di buku ini.
Buku ini mengajak kita pembaca mengetahui petualangan Eric Weiner seorang korespondensi sebuah radio di New York. Eric Weiner memulai perjalannya ke negara Denmark yang memiliki sebuah database kualitas dan tingkat kebahagiaan orang-orang di berbagai dunia. Di situlah, Weiner menemukan map mengenai kondisi kebahagiaan di berbagai negara. Perjalanan dimulai oleh Weiner ke Swiss yang ditempatkan sebagai negara paling bahagia di dunia.
Petualangan Weiner ke berbagai negara di dunia memberikan kesan mengenai pandangan subjektif mengenai kebahagiaan dan bahagia oleh setiap warga negara yang berbeda, misalnya, di Swiss menganggap bahwa bahagia itu ketika semua bersih, di Moldova malah kebalikannya, kebahagiaan bahkan merupakan hal yang jarang ditemui di negara tersebut, dan ada tujuh negara lain lagi yang diabadikan memoar perjalannya oleh Weiner dalam buku ini.
Lalu dimanakah negara paling membahagiakan? temukan jawabannya di Buku ini
Evaluasi saya setelah baca buku ini, yang paling penting adalah tata bahasa atau mungkin penerjemahannya yang kurang pas bahkan saya merasa bingung dengan terjemahannya. Saya beberapa kali mengulang paragraf-paragraf yang tidak saya mengerti karena terjemahannya ini. Evaluasi lainnya adalah penulisan Weiner yang cenderung monoton dan berulang di setiap chapternya, sehingga saya di bagian bab pertengahan sudah mulai bosan dengan penulisan mengenai apa konsep bahagia menurut warga, bagaimana mereka bahagia, dan pertanyaan yang cenderung berulang bahkan penyajiaannya.
Hal positifnya adalah ilmu psikologi, sains, budaya, dan humor seperti yang dijanjikan pada blurb/sinopsis di belakang bukunya sangat mudah dimengerti karena bahasanya tidak terlalu saintis bahkan menuju aplikatif. Saya sebagai mahasiswa psikologi bahkan tertarik dengan berbagai konspe psikologi di dalamnya, seperti conjoyment, culture fit, dan tentunya well-being.
Buku ini saya sarankan untuk dibaca dua kali untuk mendapatkan esensi dan maksudnya.
Eric Weiner sebenarnya juga menulis dua buku laiinya mengenai Faith dan Kreativitas, nantikan reviewnya jika saya sudah baca. Tapi untuk buku ini saya hanya bisa memberikan rating cukup
💙💙💙❤❤
Nice review anyway. 🙏
BalasHapus