Book Reviewer

Review Buku: The Woman in the Window

Judul : The Woman in the Window

Penulis : A.J. Finn


Penerbit : Penerbit Noura


Tebal halaman : 573 halaman


Tahun : 2018


ISBN : 9786023853281



Blurb


Anna Fox berdiri di depan jendela. Siap melakukan kegiatan rutinnya: memata-matai para tetangga lewat lensa kamera. Ya, dia hafal kegiatan mereka semua. Ya, dia menyaksikan perselingkuhan. Namun, tidak pernah sebuah pembunuhan.


Hari itu, pemandangannya berbeda. Pisau di dada Jane—tetangga barunya, darah di kaca, jemari yang menggapai meminta pertolongan. Anna bergegas ke luar rumah untuk menyelamatkan wanita itu. Namun, agorafobia parah yang diidapnya membuatnya pingsan saat melangkah ke tempat terbuka. Saat sadar, ada Jane Russel lain di hadapannya, seorang wanita yang tidak dia kenal, Jane Russel sesungguhnya. Tidak ada yang mati, dia mungkin berhalusinasi.

Anna pun mencurigai ingatannya sendiri. Terlalu banyak minum, mereka bilang. Mungkin dia hanya berusaha mencari perhatian karena kesepian. Benarkah?


Sinopsis

Anna Fox, seorang pengidap agoraphobia, seperti yang dijelaskan pada bagian blurb di atas. Kesehariannya dihabiskan di dalam rumah. Sendiri. Hingga, David, seorang pria datang untuk menyewa kamar bawah tanahnya. Anna, seorang psikolog anak, paham mengenai keadaan psikologisnya, namun sulit untuk menghadapinya. Agoraphobianya sangat parah, menurut dokternya, Julian Fielding.

Selain mengidap Agoraphobia, Anna juga seorang pemabuk berat, setiap harinya menenggak anggur. Botol anggur berserakan di seluruh bagian rumahnya. Agora, situs yang menemani Anna dan banyak orang-orang dengan agoraphobia lainnya saling berkomunikasi. Annapun masih menjadi psikolog di situs tersebut.

Terkurung di dalam rumah, membuatnya hanya bisa mengintip dan mengamati keadaan luar dari jendelanya. Ia tahu bahkan hapal keseharian tetangganya yang berada di seberang, salah satunya keluarga Russell, yang baru saja pindah ke rumah seberang taman. Alistair, Jane, dan Ethan adalah penghuni rumah itu.

Satu hari ia mendapati Jane, ditusuk oleh seseorang yang tidak dapat dilihatnya hanya dari jendela. Ia hanya bis amelihat Jane Russell terkapar dalam blus putih penuh darah dan pisau tertusuk di tubuhnya. Telpon diraihnya, menelpon 911, detektif segera datang, dan mengungkap fakta yang tidak diinginkan olehnya. Ia mencurigai Jane, dibunuh oleh Alistair Russell. Namun, detektif, Alistair, bahkan Ethan tidak berpihak kepadanya.

Bukannya menyelidiki pengakuan Anna mengenai kejadian itu, malah fakta mengenai Anna yang terungkap, masa-masa kelam hingga membuatnya pada keadaan seperti ini. Anna merasa dibohongi oleh pikirannya, namun ia tetap yakin mengenai ingatannya akan kejadian yang menimpa tetangganya itu.

Review

Okay, kita mulai dari ide ceritanya yang sangat saya sukai, karena saya mahasiswa psikologi, jadi cukup familiar dengan keadaan-keadaan yang dialami oleh Anna. Jadi, Psikoanalisis terutama defense mechanism dan unconscious disajikan nyata dalam novel ini. Saya suka bagaimana penulis memainkan cerita seorang pengidap agoraphobia yang terkurung ditambah juga seorang alcoholic dan panic attack yang kadang muncul.

Salah satu yang membuat saya tidak bosan membaca buku ini karena, komposisi deskripsinya yang sangat detail tapi tidak berlebihan, dan cara menulis Finn yang indah dalam mendeskripsikannya. *terima kasih juga untuk translator yang udah keren menerjemahkannya*. Pace-nya tidak lambat juga tidak cepat menurutku, karena komposisi deskripsi yang tadi.

Berbicara mengenai karakter, semua karakter dalam cerita ini sangat pas dan cocok porsinya, bahkan si pembunuh juga digambarkan sangat rapi membuat pembaca shock. Psychothriller tanpa plottwist gila, akan terasa hambar, namun di novel ini, kalian sebagai pembaca akan dihadapkan oleh plottwist yang bertubi-tubi.Tapi agak kurang paham mengapa Finn membuat twist terakhirnya seperti itu, meskipun sebenarnya itu sudah diberikan tanda sebelumnya.

Bagian yang paling favorit adalah ketika Anna menjadi bingung terhadap ingatan dan penglihatannya. Kita sebagai pembaca juga dibuat bingung apakah Anna menjebak kita *btw ini POV Anna*. Di pertengahan bermunculan teori-teori di kepala, mengenai benar tidaknya Anna atau jika benar, siapakah pembunuhnya.

Buku ini saya rekomendasikan kepada kalian semua yang baca tulisan ini, karena buku ini menyenangkan dan mendebarkan.

So, i give 4 of 5

Continue Reading…

Popular Posts

Goodreads

my read shelf:
Alif Syahrul Wahyudi's book recommendations, liked quotes, book clubs, book trivia, book lists (read shelf)

Goodreads Reading Challenge

2020 Reading Challenge

2020 Reading Challenge
Alif has read 0 books toward his goal of 20 books.
hide

Total Tayangan Halaman

Copyright © Alif Syahrul Wahyudi | Powered by Blogger
Design by Saeed Salam | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates