Book Reviewer

Book vs Movie: Crazy Rich Asians (Review)



Book vs Movie: Crazy Rich Asians

Setelah lama tidak menulis, akhirnya punya motivasi lagi untuk mereview film dari salah satu Buku Favoritku, yaitu Crazy Rich Asians yang diadaptasi dari Novel karya Kevin Kwan dengan judul yang sama. Saya tidak akan mereview kualitas filmnya seperti para kritikus dan reviewer Film di luar sana. Saya akan mencoba mebandingkan konten cerita dari Film dan kesesuaiannya dengan cerita di Novel.

Namun, sebelum itu saya ingatkan sepertinya akan ada spoiler namun sedikit karena tujuan saya adalah membandingkan isi Novel dan Filmnya.

Okay, silakan lihat reviewku tentang Crazy Rich Asians karya Kevin Kwan di sini.

Keseluruhan Cerita

Sebenarnya saya berekspektasi bahwa tidak banyak detil yang dibuang dalam filmnya, namun saya menyadari bahwa itu hal yang tidak mungkin, karena film rata-rata hanya berdurasi 2 jam dan tidak semua isi novelnya mampu divisualisasikan dalam bentuk film. Tapi, overall ceritanya utuh, meski banyak detil yang kurang dimasukkan. Saya tidak akan menyebutkan detail yang mana, mungkin para pembaca dan yang sudah nonton pasti tahu.

Bahkan, ending dari filmnya agak sedikit melenceng dari ending novelnya, mungkin karena ending novelnya sangat gantung dan akan cenderung membuat penonton jadi "meh" saat menontonnya. Jadi, sepertinya Sutradara menyiapkan untuk membuat sekuelnya sehingga ending filmnya agak menyebrang ke awal dari isi novel keduanya.

Karakter

Adegan-adegan yang diilustrasikan Kevin Kwan sangat-sangat sesuai dengan akting yang dimainkan para pemain di filmnya. Dari kekonyolan Peik Lin, sinis dan juteknya Eleanor, dan gaya girly dari Rachel Chu, serta tak kalah penting karena saya adalah Team Astrid Leong di novel, saya sangat terpaku dengan Astrid Leong yang diperankan oleh Gemma Chan dengan sangat apik.

Namun, ada beberapa yang saya sayangkan dari filmnya, yaitu banyak karakter yang tidak ada padahal karakter tersebut sangat penting, salah satunya adalah Charlie Wu. Mengapa Charlie Wu tidak ada di film, atau mungkin ada namun tidak banyak (karena saya tidak melihatnya). Padahal, para pembaca pasti tahu bagaimana peran Charlie dalam mengatasi masalah Astrid dan Michael Teo.

Selain itu ada geng Eleanor Young yang tidak ada seperti Carol Tai, Daisy Foo, Lorena Lim, dan Nadine Shaw, mereka hanya sepintas ada di awal, meski tidak semuanya. Di Film malah geng Eleanor hanya beranggotakan saudara-saudara dari Phillip Young, seperti Felicity, Alix, dan Victoria. Yang menurut saya agak kurang penggambarannya terutama Felicity yang terkenal kolot. Padahal geng Eleanor ini sangat berperan penting dengan aksinya di China dalam menelusuri kehidupan Rachel Chu.

Alistair Cheng tampak sangat songong di film dibandingkan di buku yang sangat friendly pada Nick. Lalu Mahmet yang juga tidak ada, dan pertanyaan terakhir. kenapa anak Eddison Cheng laki-laki semua, bukannya da Kaliste yang perempuan?

Karakter favorit saya di novel adalah Peik Lin dan Astrid tentunya, namun setelah nonton filmnya bertambah satu lagi yaitu Oliver T'sien yang tidak terlalu menonjol di buku pertamanya.

Secara keseluruhan saya sangat puas dengan Jon Chu dalam mengeksekusi karya Kevin Kwan yang satu ini. Saya sangat menunggu China Rich Girlfriend segera difilmkan supaya makin banyak scene dari Charlie Wu dan satu lagi Kitty Pong hahaha.

Sepertinya reviewku ini sangat-sangat kurang karena memang saya kurang pandai dalam mereview film akibat jarang nonton film. Namun, silakan berikan komentar di bawah untuk diskusi mengenai Crazy Rich Asians baik buku atau filmnya

8.5 dari 10
Continue Reading…

Review Buku: Ugly Love (Wajah Buruk Cinta)

Judul : Ugly Love (Wajah Buruk Cinta)

Penulis : Colleen Hoover


Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Tebal halaman : 448 halaman


Tahun : 2016


ISBN : 9786020324678




Blurb


Saat pertama bertemu Miles Archer sang pilot maskapai penerbangan, Tate Collins tahu itu bukan cinta pandangan pertama. Mereka hanya saling tertarik, tergila-gila, bahkan.
Begitu menyadarinya, Miles dan Tate tahu hubungan mereka sangat sempurna. 
Miles tidak menginginkan cinta, Tate tak punya waktu untuk cinta; hanya ada rasa yang meletup-letup.
Pengaturan ini bisa berjalan tanpa masalah, selama Tate bisa mematuhi dua peraturan Miles:
Jangan bertanya tentang masa lalu.
Jangan berharap akan masa depan.
Semua bisa diatasi, mula-mula, hingga cinta menjerat… dan menampilkan wajah buruknya.

Sinopsis

Miles Archer adalah seorang pilot sahabat dari Corbin Collins, kakak Tate Collins. Pertemuan Miles dan Tate secara dramatis di apartemen Corbin membuat hari-hari Tate berubah. Tate dan Miles menghabiskan hari-hari bersama kecuali saat Miles bertugas sebagai pilot.

Hubungan tanpa status Tate dan Miles ini disembunyikan dari Corbin. Meskipun Miles adalah sahabat dekat Corbin saat di sekolah penerbangan, Tate masih takut jika Corbin mengetahui hubungan diam-diam mereka karena Corbin sangat overprotective terhadap adiknya tersebut.

Di sisi lain, ternyata Miles menyimpan sebuah cerita masa lalu yang kelam. Sebuah cerita yang akan menyakitkan Miles jika diungkit, sehingga tidak ada yang mau mengungkitnya. Tatepun tidak berani, meskipun terdapat rasa penasaran di dalam hatinya.

Sikap Miles yang sangat berbeda di saat saat tertentu ketika bersama Tate, membuat Tate makin penasaran dengan Miles. Miles tetap saja tertutup hingga, pada waktunya cerita itu perlu diungkit kembali oleh Miles.

Apa cerita masa lalu Miles tersebut? Seberapa pedih kah cerita tersebut?

My Review

Novel ini adalah novel Colleen Hoover kedua yang saya baca, dan temanya masih sama dengan Hopeless (novel pertama yang kubaca). Unsur psikologinya sangat terasa. Cerita Miles dan Tate ini sangat sederhana namun sangat mendalam. Buku ini saya selesaikan hanya dalam waktu 2 hari saja di tengah kesibukan skrpsi yang mendera.

Hal yang kusukai dari cerita ini adalah tokohnya tidak terlalu banyak bahkan bisa dibilang yang banyak terlibat hanya beberapa orang saja, tidak terlalu banyak untuk dipahami satu satu. Sehingga pembaca bisa fokus untuk mendalami setiap tokoh terutama Miles dan Tate, ditambah lagi Colleen Hoover membuat cerita dalam part-part, dimana ada bagian untuk Miles sebagai narator dan juga Tate sebagai narator.

Hal yang kurang saya senangi adalah, unsur dewasanya sangat banyak. OMG. Ini adalah novel yang layak disematkan label 18+. Namun, meskipun hal tersebut menarik untuk sebagai selingan, tetapi saya cukup bosan bahkan melangkahi beberapa part yang menggambarkan cerita tersebut.

Untuk alurnya tidak terlalu lambat ataupun terlalu cepat. Sangat pas untuk cerita seperti ini. Namun akan ada alur maju dan mundur untuk memahami Miles dari perspektif masa lalunya. Cukup menghibur untuk diberikan 4 bintang.

💙💙💙💙
Continue Reading…

Review Buku: Rich People Problems (Masalah Orang Kaya)

Judul Buku : Rich People Problems (Masalah Orang Kaya)

Penulis : Kevin Kwan


Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Tahun : 2018


Tebal halaman : 478 halaman


ISBN : 9786020380926


Lanjutan dari Rich China Girlfirend

Blurb


Ketika mendengar bahwa neneknya, Su Yi, sakit keras, Nicholas Young bergegas pulang---namun ia tidak sendirian. Keluarga Shang-Young dari seluruh penjuru dunia ikut berkumpul, seolah akan merawat sang nenek tapi sebetulnya ingin memperebutkan harta melimpah yang dimiliki Su Yi. 
Semua anggota keluarga diam-diam mengincar Tyersall Park---lahan premium di jantung Singapura. Tempat itu pun menjadi penuh intrik dan tahu-tahu Nicholas dilarang masuk ke sana. 
Sementara keluarganya memperebutkan warisan, Astrid Leong berada di pusat badai yang berbeda: ia jatuh cinta pada kekasih lamanya Charlie Wu, tapi diganggu mantan istri Charlie, yang bertekad menghancurkan hubungan dan reputasi Astrid. Sementara itu, Kitty Pong, yang menikah dengan miliuner Jack Bing, mendapatkan lawan yang seimbang, yaitu Colette, putri tirinya.

Sinopsis


Shang Su Yi mengalami serangan jantung ketika seluruh keluarganya sedang sibuk dengan urusan masing-masing. Alfred Shang, adik Su Yi dalam liburannya langsung kaget dengan keadaan Su Yi ditambah karena kabar dari Professor Oon, dokter pribadi keluarga yang dibayar mahal, malah mengurusi pasien lain saat Su Yi dalam keadaan sekarat seperti itu. Mendengar Professor Oon dalam perjalanan pesawat ke Australia saat itu, Alfred melakukan tindakan yang sangat mencengangkan.

Astrid Leong, sang model cantik dari keluarga Leong, sedang menghadiri sebuah acara di gedung mewah bersama 300 perempuan terkenal dan terpandang lainnya. Tak disangka, Isabel (mantan isteri Charlie Wu) datang dengan tujuan mempermalukan Astrid di depan orang banyak karena ulahnya yang tidak diterima oleh Isabel.

Nicholas Young yang sedang jauh di New York juga mendapatkan kabar sakitnya sang nenek yang sejak 4 tahun lalu tidak berbicara dengannya bahkan "mengusirnya" dari Tyersall Park, rumah istana masa kecil Nick. Nick bersikeras untuk tidak akan pulang ke Singapura karena masih merasa tidak nyaman dengan perlakuan keluarganya terutama Su Yi terhadap Rachel, namun dengan paksaan Rachel sendiri, akhirnya Nick pulang ke Singapura untuk menjenguk sang nenek yang mungkin untuk kali terakhirnya untuk meminta maaf kepada Su Yi.

Semua anak-anak Su Yi sudah berkumpul di Tyersall Park dalam beberapa hari sejak Su Yi dipindahkan dari Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura ke kamar pribadinya di Tyersall Park yang sudah disulap seperti ruangan rumah sakit VVIP dengan berbagai peralatan medis canggih. Mulai dari anak pertama Felicity Leong dan suaminya Harry Leong berserta anak-anaknya, termasuk Astrid Leong. Biby Chatrine Young juga datang dari Thailand, Alexandra Cheng beserta suaminya yang dokter juga datang dari Hongking membawa semua keluarganya termasuk anak dan cucunya, serta tak lupa Phillip Young, putra satu-satunya Su Yi datang dari Australia bersama Eleanor.

Nick tiba di Singapura dijemput oleh sahabatnya Collin Kho di Bandara dan langsung menuju ke Tyersall Park. Saat tiba di gerbang, para Gurkha penjaga gerbang malah mencegah Nick masuk karena tidak ada dalam daftar tamu yang diberikan kepadanya oleh pihak keluarga. Nick dan Collin bingung dengan perlakuan para penjaga yang pasti mengetahui siapa Nick sebenarnya.

Di sisi lain, cerita tentang sang social climber Kitty Pong, kembali hadir dengan mengejutkan karena ternyata dia dekat dengan Araminta Lee yang merupakan isteri dari Collin Kho. Kitty Pong sudah menikah dengan salah satu orang kaya di Shanghai, China. Kitty Pong makin menjadi-jadi semenjak menikah dengan lelaki tersebut, namun tetap dihantui dengan iri hati kepada Collete Bing.

Saat seluruh keluarga sibuk dengan Su Yi yang sedang sekarat, Astrid kemudian menggemparkan keluarga dengan beritanya yang diposting oleh papparazi. Bahkan, sampai ke telinga Jacqueline Ling, yang saat itu sedang berada di kediaman paman Alfred Shang di Inggris. Masalah itu membuat semua keluarga Su Yi tidak habis pikir.

Kalian semua membicarakan Rachel seakan-akan dia semacam anjing pameran! Apa pentingnya penampilan selama mereka saling mencintai? - Lucia Shang halaman 166.

Dengan Astrid yang memiliki masalah atau skandal baru, Nick yang jelas tidak disenangi lagi oleh Su Yi, akhirnya membuat banyak pihak bertanya siapa yang akan mendapatkan Tyersall Park ketika Su Yi meninggal. Ditambah beberapa hari sebelumnya, Su Yi memerintahkan agar pengacara pribadinya datang ke rumahnya saat Su Yi masih terbaring lemah. Eddie Cheng sepupu Nick yang sangat oportunis, perfeksionis, ambisius dan keras kepala banyak mengambil kesempatan bahkan melancarkan aksi liciknya selama Su Yi dalam keadaan sekarat, namun tidak ada seorangpun yang menyetujuinya, bahkan ibunya Alix menganggapnya sudah gila.

Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah Su Yi kembali sehat atau malah harus meninggalkan keluarganya? 


Bagaimana kelanjutan kehidupan panjat sosial Kitty Pong? Apakah ia akan bertaubat dan sadar atau malah menjadi-jadi?


My Review

Alur
Cerita di novel ini sebenarnya sangat ruwet seperti cerita di buku keduanya, tapi jika telah membaca seri ini dari awal, maka akan mudah mengikutinya tanpa harus membolak-balik ke halaman depan (silsilah keluarga). Buku ketiga ini fokus ceritanya makin terbagi, namun tetap foksunya kepada keluarga Su Yi. Fokus lainnya sebenarnya adalah Kitty Pong.

Alurnya seperti di buku pertama dan kedua, semuanya alur cepat namun di dapatkan di beberapa chapter, alur mundur ke tahun-tahun tertentu. Setiap chapter akan memberikan kejutan demi kejutan yang baru terungkap di buku ketiga ini, mulai dari kehidupan Su Yi di masa lalu, bahkan kehidupan para pembantu di Tyersall Park. 

Cerita
Cerita yang diberikan sangat menarik dan membuat saya sebagai pembaca sekaligus penggemar seri ini tidak bisa berhenti untuk membaca kelanjutan ceritanya, meskipun premisnya sangat sederha, tetapi Kevin Kwan membuat cerita yang sangat menarik, komedi, dan witty. Satu-satunya yang saya kurang senang adalah penjelasan terhadap hal-hal yang berbau kekayaan sangat kompleks dan detil, seperti penjelasan mengenai motif, gaya pakaian, merk jamtangan, bahkan sampai teksturnya. Hal tersebut sebenarnya menarik karena membuat nuansa horang kayah dalam buku ini makin terasa, namun mungkin karena saya adalah segelintir rakyat jelata jadi agak kurang nyaman LOL.

Bagian yang paling kusuka adalah bagian saat-saat Su Yi berada dalam fase bermimpi saat ia tertidur dalam sakitnya. Pembaca akan diantar ke kehidupan awal-awal Su Yi bersama Sir James Young (suaminya). Di bagian itu, pembaca akan mendapatkan cerita lain dari sosok Su Yi yang strong. Serta cerita dari para abdi Su Yi (pembantu) di Tyersall Park yang cukup memiliki andil untuk kembali mengharmoniskan hubungan keluarga tersebut.

Bagian paling favorit dari seluruh bagian adalah pada halaman 255 sampai 265, saya tidak bisa memberitahu apa yang terjadi di halaman tersebut, namun saat membacanya saya terbawa ke dalam emosi yang dirasakan oleh para tokoh di dalam yang terlibat di halaman tersebut. Dan setelah bagian itulah sebenarnya cerita mulai sangat menarik dan membuat saya berkata "kenapa buku ini akan berakhir" saya butuh buku keempat atau bahkan hingga kelimanya.

Banyak part-part yang membuat saya cukup tertawa ketika membayangkan adegannya divisualisasikan ke dalam sebuah film. Misalnya part ketika Eddie Cheng menyuruh Fiona dan anak perempuannya Kalliste untuk menggunakan cadar saat event penting dalam buku ini. Eddie ini memang sudah sangat gila. Dan beberapa part lainnya lagi membuat pembaca tidak habis pikir


"Aku baru membawa Valentino ke dokter bedah plastiknya. Kelopak matanya mulai turun, jadi dilakukan operasi pengangkatan mata. Dagunya juga dioperasi sedikit saja. Lihat betapa tampannya dia sekarang? "
"Ada dokter bedah plastik untuk ikan?" Tanya Astrid tak percaya"
"Yang terbaik di dunia, ada di sini di Singapura! Spesialisasinya adalah arwana." - halaman 248 

Keunikan lainnya adalah sama dengan review saya di buku keduanya. Kevin Kwan menulis ceritanya bukan hanya dengan narasi panjang, namun diselingi dengan artikel berita online, koran, atau percakapan di handphone melalui pesan singkat.


Tokoh

Tidak banyak yang berubah dari penokohan dan watak setiap tokoh, hanya saja banyaknya penambahan porsi setiap tokoh, karena hampir seluruh keluarga Su Yi ada di Tyersall Park dengan motivasi masing-masing. Sebenarnya saya senang dengan perubahan watak Eleanor yang mulai menerima Rachel, tetapi tetap saja dengan motivasi tertentu. Tokoh lain yang membuat saya kagum adalah sosok Su Yi, baca sendiri mengapa saya kagum.

Nah salah satu yang saya suka dari novel ini mengenai penokohannya adalah tidak ada tokoh yang sangat jahat, kejam atau licik. Semua tokoh baik cuma dalam persepsi yang berbeda-beda. Hal tersebut yang membuat series ini keren dan istimewa dibandingkan cerita-cerita dengan premis yang sama.

Rekomendasi dan Kesan

Buku sekaligus seri ini sangat saya rekomendasikan kepada orang-orang yang masih menganggap bahwa kaya tujuh turunan itu cukup membuat kita bahagia. Pesan yang saya dapatkan adalah semakin kompleks keluarga, semakin kaya maka semakin banyak masalah yang didapatkan dalam keluarga bahkan di hal-hal sepele saja.

Untuk Endingnya SUKA BANGEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEETTTTTTTT


Cukup sedih karena bakal kangen dengan keluarga Young. Pengennya ada lanjutan atau minimal spin off untuk cerita Nick dan Rachel, karena di hampir setengah awal buku Rachel tidak banyak dilibatkan. Tak tanggung tanggung 5 bintang deh untuk akhir dari series ini.



💙💙💙💙💙

Saran dan komentar kalian sangat saya harapkan untuk diskusi 😊
Continue Reading…

Review Buku: Teka-teki Terakhir

Judul Buku : Teka-teki Terakhir

Penulis : Annisa Ihsani

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tebal : 252 halaman

Tahun : Cetakan kedua 2017

ISBN : 9786020302980


Blurb
Gosipnya, suami-istri Maxwell penyihir. Ada juga yang bilang pasangan itu ilmuwan gila. Tidak sedikit yang mengatakan mereka keluarga ningrat yang melarikan diri ke Littlewood. Hanya itu yang Laura tahu tentang tetangganya tersebut.


Dia tidak pernah menyangka kenyataan tentang mereka lebih misterius daripada yang digosipkan. Di balik pintu rumah putih di Jalan Eddington, ada sekumpulan teka-teki logika, paradoks membingungkan tentang tukang cukur, dan obsesi terhadap pernyataan matematika yang belum terpecahkan selama lebih dari tiga abad. Terlebih lagi, Laura tidak pernah menyangka akan menjadi bagian dari semua itu.

Tahun 1992, Laura berusia dua belas tahun, dan teka-teki terakhir mengubah hidupnya selamanya... 

Sinopsis 

Bercerita tentang Laura seorang anak 12 tahun yang tinggal di Littelwood penasaran dengan sebuah rumah di Jalan Eddington nomor 112, yang konon katanya adalah rumah dari sepasang kakek-nenek yang misterius karena jarang terlihat. Rasa penasaran itu juga ditambah dengan gosip-gosip dari warga Littlewood mengenai rumah tersebut. Namun, sebuah kejadian membuat Laura harus berurusan dengan rumah itu, ia bertemu dengan Tuan Maxwell yang membuat ia berubah pikiran tentang rumah dan sepasang orangtua itu.

Laura hampir setiap hari mendatangi rumah itu untuk berkunjung dan bercerita mengenai topik yang dulunya sangat dibenci oleh Laura, yaitu Matematika. Tak disangka bahwa pasangan Maxwell tersebut sangat suka Matematika dan perlahan-lahan Laura senang dengan cara Tuan Maxwell menjelaskan teori-teori matematika dibandingkan gurunya si SMP.

".... matematika juga menyenangkan begitu kau mengenalanya" - hal. 52
Usut punya usut Tuan Maxwell ternyata terobsesi dengan sebuah teorema yang belum terpecahkan selama 3 abad dan membuat Laura juga penasaran dengan itu. Nyonya Maxwell sangat ramah kepada Laura, sampai Laura makin sering berkunjung ke rumah itu sampai-sampai ia harus bermasalah dengan keluarga dan temannya karena hal itu.

Akhirnya, sebuah konferensi atau kuliah umum tentang teori itu dilaksanakan di Cambridge, keluarga Maxwell menghadirinya dengan rasa penasaran, namun Laura malah merasa kecewa karena kuliah umum itu. Apa yang terjadi sehingga Laura kecewa dengan kuliah itu, tetapi Tuan Maxwell mengatakan bahwa kuliah itu adalah salah satu yang paling penting untuk dihadiri?

Review

Novel ini sebenarnya berlabel teenlit, tetapi saya jamin tidak akan ada cerita cinta remaja di dalamnya, ada tetapi sangat jauh dari yang namanya romantis, sangat jauh, bahkan terbilang lucu. Namun, untuk novel teenlit dengan bahasan matematika di dalamnya saya acungi jempol untuk penulis yang juga merupakan sarjana Ilmu Komputer dan menyukai matematika serta logika.

Cerita novel ini sangat sederhana mengenai sebuah teka-teki terakhir dari seseorang yang belum terpecahkan, namun banyak pelajaran mengenai kehidupan di dalamnya dengan bumbu matematika. Pembaca dapat memilih cerita yang diikutinya, apakah akan mengikuti cerita intinya tanpa memedulikan bahasan matematikanya yang ruwet atau bisa mengikuti keduanya. Jadi jangan bayangkan novel ini hanya untuk pembaca tingkat tinggi yang mengerti teori matematika. Bahkan novel ini, sangat direkomendasikan kepada siswa yang suka matematika dan penasaran dengan matematika.

Alur cerita ini sangat cepat, sehingga dapat dibaca dalam sekali duduk, ditambah dengan ceritanya yang sederhana sehingga tidak perlu banyak mikir untuk setiap narasinya. Pokoknya keren deh untuk novel teenlit.

💙💙💙💙❤
Continue Reading…

Review Buku: China Rich Girlfriend (Kekasih Kaya Raya)

Judul Buku : Kekasih Kaya Raya

Penulis : Kevin Kwan

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit: 2017

Tebal halaman : 450 halaman

ISBN : 9786020337593

Novel kedua dari series Crazy Rich Asians

Blurb


Sekarang malam pernikahan Rachel Chu. Ia memakai cincin bermata berlian Asscher-cut, gaun pengantin yang sangat ia sukai, dan memiliki tunangan yang rela kehilangan semua harta warisan demi menikahinya. Namun, gadis itu sedih. Ayah kandungnya, yang tidak pernah ia kenal, takkan mengantarnya menuju altar. Lalu suatu kejadian mendadak membuat identitas pria tersebut terungkap. Dan Rachel pun terseret ke dalam dunia gemerlap Shanghai, yang berisi kemewahan tak terbayangkan dan orang-orang yang bukan sekadar kaya raya--mereka kaya tujuh turunan. 

Sinopsis 


Setelah perseteruan antara Nicky dan Ibunya pada buku pertama, Nicky memilih untuk tidak menghubungi ibunya, Eleanor bahkan sampai dua tahun lamanya. Nicky lebih banyak menghabiskan waktu bersama Rachel Chu di Amerika dan akhirnya meminta Rachel secara resmi untuk menjadi istrinya dan tanpa melibatkan keluarganya di Singapura terutama Ibunya.

Berita pernikahan tersebut, ternyata tidak dengan mudah disembunyikan oleh Nicky, hingga akhirnya Ibunya tahu mengenai berita tersebut secara tidak langsung dari beberapa orang. Elanorpun memutuskan untuk datang pada hari pernikahan Nicky, namun dengan kedatangannya tersebut, Eleanor tidak bermaksud untuk membatalkannya, bahkan mendukung penuh pernikahan tersebut.

Usut punya usut, Eleanor memiliki modus tersendiri dari misi tersebut. Beberapa bulan sebelum pernikahan tersebut, Eleanor mendapatkan informasi penting tentang keberadaan Ayah dari Rachel Chu, yang membuat Eleanor mengubah pandangannya terhadap Rachel. Sebuah fakta terungkap mengenai ayah Rachel.

Singkat cerita, pasangan suami istri yang baru ini banyak menghabiskan waktu bersama kaum jet set dari Shang-hai. Mereka bertemu dengan Carlton dan Collete di kehidupan gemerlap Shang-hai yang tidak kalah dengan kehidupan keluarga Nick di Singapura. Ajakan demi ajakan dari Collete dan Carlton diiyakan oleh Nick dan Rachel, mulai dari berpesta, menaiki pesawat pribadi ke Paris tanpa ada perencanaan, dan mengikuti berbagai acara-acara kaum jetset Shang-Hai. Semua itu ada hubungannya dengan fakta mengenai ayah Rachel.

Lain sisi, Astrid Leong menghadapi perseteruand dengan suaminya Michael Teo. Teo mulai berubah semenjak perusahaannya sukses, hingga memandang sebelah mata Astrid. Charles Wu, yang merupakan mantan pacar Astrid banyak memberikan support kepada Astrid.

Satu sisi cerita lagi, menceritakan tentang Kitty Pong, dengan gaya glamornya setelah menikah dengan Bernard Tai, hingga memisahkan anak tersebut dengan keluarganya, hingga ibu Bernard, Carol Tai hampir depresi. Kitty Pong mulai terkenal di kalangan orang kaya Asia, tentunya berkat saran dan masukan dari seorang yang menjadi penasehatnya dalam urusan fashion, style, lifestyle, dan bermewah-mewahan. Hingga akhirnya, terungkap bagaimana keadaan Bernard Tai sekarang.


Review

Novel kedua dari seri ini, sangat-sangat saya sukai. Mulai dari cara Kevin Kwan membangun konflik, memberikan twist-twist, serta cara penulisan yang sedikit berbeda dengan novel pertamanya. Mari kita analisis.

Mulai dari konflik yang ada dalam novel ini. Seperti yang saya paparkan di bagian sinopsis, novel ini sepertinya memiliki tiga sisi cerita dari tiga pihak, yaitu Rachel Chu dan Nick, Astrid Teo (nee Leong), serta yang terakhir Kitty Pong. Masing-masing konflik mengenai hubungan antarpasangan suami istri. Konflik yang dibangun sangat menarik, meskipun tidak sedrama yang dibayangkan. Ceritanya cukup simple tetapi saya sangat senang dengan cara Kevin Kwan memberikan twist.

Dari segi, cara penulisan, cukup berbeda dengan novel pertamnya yaitu Crazy Rich Asians, novel ini tidak hanya memberikan tulisan berbentuk narasi-narasi panjang, namun juga terdapat berbagai metode penyampain cerita seperti chat, artikel, jurnal serta majalah. Sehingga pembaca tidak akan bosan dengan ceritanya.

Saya masih suka tokoh Astrid, dengan gayanya yang mewah namun tetap low-profile, namun ada tokoh baru yang saya sukai, yaitu Charlie Wu. Bagi yang sudah baca pasti akan setuju dengan saya. Yang saya sangat sayangkan adalah porsi dari cerita tokoh utamanya Rachel dan Nick, tidak tampak seperti garis merah cerita karena banyak cerita yang kurang melibatkan mereka.

Secara garis besar, saya masih senang dengan seri ini dan tentunya penasaran dengan seri ketiganya, Rich People Problem, yang akan terbit 5 Maret 2018 mendatang. Nilai sempurna untuk seri ini.


💙💙💙💙💙
Continue Reading…

Review Buku: The Hate U Give (Benci yang Kautanam)

Judul Buku : The Hate U Give (Benci yang Kautanam)

Penulis : Angie Thomas


Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Tahun : Cetakan pertama 2018


Tebal : 479 halaman


ISBN : 9786020381305



Blurb


Starr Carter, gadis kulit hitam berusia enam belas tahun, hidup di antara dua dunia berbeda. Lingkungan kumuh tempatnya lahir lalu tumbuh besar, dan SMA bergengsi di pinggiran kota tempatnya bersekolah. 


Keseimbangan dua dunia yang mati-matian ia jaga itu hancur berantakan ketika Starr menjadi satu-satunya saksi dari tragedi penembakan sahabatnya, Khalil, oleh seorang polisi. Padahal saat itu Khalil tidak bersenjata.



Satu-satunya yang bisa menjawab adalah Starr. Yang akan ia katakan, bukan hanya bisa menghancurkan lingkungannya. Kemungkinan besar, itu bisa membuatnya terbunuh.

Sinopsis 


Khalil Harris teman dari kecil Starr Carter tertembak oleh polisi yang merasa terancam akan Khalil saat berada di mobil bersama Starr sepulang dari sebuah pesta. Kematian Khalil disaksikan secara langsung oleh Starr tanpa dapat menolongnya dan akhirnya Khalil meninggal seketika dihadapan Starr.

Media banyak memberitakan mengenai kejadian tersebu, namun yang membuat Starr kurang senang adalah perlakuan pihak kepolisian yang menaggap bahwa kematian tersebut pantas didapatkannya karena Khalil adalah seorang pengedar narkoba dan anggota gengster yang berbahaya. Namun, Starr yakin bahwa dia tidaklah seperti itu. Pihak kepolisian lebih banyak mencaritahu mengenai Khalil dan informasi mengenai sang polisi penembnak tidak banyak diperbincangkan dan inilah yang dianggap sebagai diskriminasi oleh Starr.

Keluarga Starr sangat mendukung Starr dalam keadaan ini, ditambah lagi bahwa kejadian ini bukanlah hal pertama bagi Starr, saat ia berusia sepuluh tahun, ia juga mendapati temannya Natasha ditembak oleh orang tidak dikenal saat sedang bermain di jalanan. Warga kulit hitam banyak mendapatkan diskriminasi oleh pihak kulit putih di sekitar Garden Height, tempat tinggal Starr dan beberapa orang kulit hitam lainnya. Gangster yang saling memperebutkan wilayah kekuasaan serta narkoba menjadi keseharian di tempat itu.

Berbeda dengan warga Garden Heights, Starr bersekolah di sekolah yang mayoritas kulit putih, Williamson. Starr memiliki teman bernama, Maya seorang keturunan tiongkok dan Hailey seorang warga negara Amerika asli, serta Chris yang merupakan pacar kulit putihnya di sekolah. Kepribadian Starr di sekolah berbeda dengan Starr saat di Garden Height.

Starr memiliki keluarga kecil yaitu Maverick (Ayah Starr) yang merupakan mantan anggota gangster, Lisa (Momma), Seven (Kakak), dan Sekani (Adik). Karakter kuat mereka masing-masing membuat cerita ini lebih hidup dan nyata.

Penyelidikan atas kasus Khalil mulai dilakukan dengan pertama-tama Starr diminta untuk berbicara kepada detektif, tetapi dalam wawancara tersebut, Starr merasa detektif hanya mencari tahu mengenai kehidupan Khalil bukan mencoba membutktikan kesalahan yang dilakukan oleh Opsir Cruise.

Singkat, cerita Starr dihdapkan dalam persidangan dimana Starr harus berbicara di hadapan juri di persidangan. Starr berusaha untuk menceirtakan semuanya kepada juri secara jujur dan apa adanya demi memperjuangkan Khalil khususnya, dan kaum kulit hitam yang didiskriminasi secara umum.


"Kadang-kadang kita bisa melakukan semuanya dengan benar tetapi tetap saja ada masalah. Yang penting adalah jangan pernah berhenti berbuat benar - halaman 480"
Apa yang menjadi keputusan Juri? Apakah akan sesuai dengan harapan Starr dan kaum kulit hitam?

Review

Secara umum untuk novel kontemporer ini saya sangat penasaran dengan tema seperti ini, tema rasis dan diskriminasi yang diangkat oleh Angie Thomas dalam sebuah cerita yang menarik. Novel ini menceritakan mengenai Starr dalam mengahadapi kenyataan bahwa menjadi kulit hitam di antara kulit putih sangat rentan terhadap rasis secara halus.

Dari segi tokoh, seperti yang saya paparkan sebelumnya, bahwa tokoh-tokoh dalam novel ini ditulis secara hidup sehingga para pembaca akan merasa tokoh-tokoh dalam novelnya berada pada porsi yang pas. Terutama tokoh dalam keluarga Starr. Tokoh yang saya senangi adalah Momma yang sangat tegas dan family-oriented. Sepanjang novel kita akan mendapatkan sosok ibu yang baik saat menjadi ibu kandung maupun sebagai ibu tiri sekalipun. Tokoh Sekani yang lucu dan ayah dengan celetukannya.

Ada banyak hal menarik dari novel ini, salah satunya inti ceritanya bahwa kita selalu mengaharapkan sesuatu berjalan dalam kehendak kita namun selalu saja akan berbeda, tetapi yang penting adalah kita harus menjalani hidup dengan berbuat benar setiap saat.

Yang saya kurang senangi dari novel ini adalah tebal halamannya yang menurut saya cukup tebal untuk sebuah novel kontemporer, sehingga banyak cerita yang saya skimming karena merasa kurang pas ada di dalam novel ini. Tapi secara umum, saya sangat terkesan dengan cara penulisn Angie Thomas di novel debutnya ini hingga mendapatkan penghargaan di goodreads.



💙💙💙💙❤


Saran dan komentar kalian sangat saya harapkan untuk diskusi ðŸ˜Š
Continue Reading…

Review Buku: The Year I Met You (Tahun itu Kita Bertemu)



Judul Buku : The Year I Met You (Tahun itu Kita Bertemu)

Penulis : Cecelia Ahern

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun : Cetakan pertama, 2017

Tebal : 456 halaman

ISBN : 9786020361079


Blurb

Bagi Jasmine, kehilangan pekerjaan bagaikan kiamat dini. Dunianya kini hanya berputar di sekitar dirinya, kakak yang sangat disayanginya, dan rumah beserta kebun yang harus digarapnya. Jemu dan tak bisa tidur, Jasmine sering terjaga malam demi malam mengintip Matt, si tetangga aneh yang rupanya juga baru diskors dari pekerjaannya. Jasmine memiliki banyak alasan untuk tidak menyukai Matt, demikian juga sebaliknya. Namun, pertemuan mereka tahun itu merupakan awal dari perjalanan masing-masing mengenal diri sendiri. Mereka pun menyadari bahwa persahabatan bisa tumbuh di tempat-tempat tak terduga.

Sinopsis

Jasmine, seorang wanita berusia 30an dipecat dari pekerjaan yang dia rintisnya bersama temannya. Dia dipecat oleh Larry, teman yang dari awal menemaninya merintis perusahaan Idea Factory tersebut. Masa gardening leave harus dilewatinya selama satu tahun, namun bukannya senang karena tidak perlu bekerja dan mendapatkan uang dari masa gardening leave, Jasmine malah merasa tidak tenang karena susah menadapatkan pekerjaan lain selama masa gardening leave tersebut.

Jasmine tinggal di sebuah blok bersama beberapa tetangganya, yaitu Dr. Jameson, Mr. Malone, dan Matt. Matt seorang penyiar radio yang juga diskors oleh radionya karena melakukan hal tidak senonoh pada saat siaran tahun baru. Matt harus menjalani hukuman skorsing selama dua bulan.

Hari-hari gardening leave Jasmine dihabiskan dengan berkebun, membuat taman idaman dengan air mancur impian. Lain halnya dengan Jasmine, Matt selama masa skorsnya, ia berkonflik dengan istrinya serta anaknya, Fionn. Jasmine setiap malam mengamati Matt yang berteriak memencet bel seperti kerasukan setan karena istrinya tidak membukakan pintu.


Pada akhirnya, istri Matt meninggalkan Matt sendirian tanpa alasan yang jelas. Tanpa diketahui oleh Matt, istrinya telah meninggalkan kunci serep untuk Matt dan sepucuk surat kepada Dr. Jameson, yang harus diberikan kepada Matt melalui dia. Namun, Dr. Jameson tidak banyak wkatu karena harus berangkat untuk berlibur musim dingin bersama keluarganya, sehingga ia menitipkan kunci dan surat tersebut kepada Jasmine untuk memberikannya kepada Matt.


Sangat canggung, Jasmine untuk memberikan surat tersebut kepada Matt, namun tetap dicobanya, namun Matt tidak mau tahu mengenai surat itu dan meninggalkannya di meja depan rumah hingga hampir terkena hujan pada malam itu. Jasmine bergegas untuk mengambil surat itu kembali dan menyimpannya.


Di sisi lain, Jasmine dihantui oleh kehadiran Kevin sepupu Jasmine yang memberikan memori buruk di masa lalu Jasmine. Jasmine sangat ragu ketika Kevin mengundangnya bertemu di sebuah kafe setelah sekian lama tidak berjumpa. Kevin merupakan "mantan" sepupu Jasmine. Kevin dulunya adalah anak dari Bibi Jennifer namun Kevin memilih pergi dari rumah setelah mengetahui bahwa ia adalah anak angkat.


Di tengah kesibukan gardening leave Jasmine, ia mendapatkan telpon misterius dari seseorang yang mengaku telah menelpon ke kantornya namun belum pernah bertemu dengannya. Jasmine, bingung mengapa ada orang mengetahui nomor telpon kantornya dan rumahnya namun belum pernah bertemu dengannya. Dia adalah Monday, seorang pria dari sebuah organisasi yang berusaha untuk meminta Jasmine bekerja bersamanya, karena sepengetahuannya Jasmine sudah tidak bekerja lagi di Idea Factory, namun Jasmine tidak memberitahukan Monday bahwa ia dalam masa gardening leave.


Jasmine, memiliki seorang kakak yang mengidap Down Syndrome. Jasmine sangat menjaga dan menyayangi adiknya, Heather. Meskipun Heather, seorang yang berkebutuhan khusus, Heather selalu merasa bahwa dialah yang seharusnya menjaga Jasmine, karena ia seorang kakak. Heather sangat sibuk dengan pekerjaan sehari-harinya yang berbeda setiap hari. Heather mengikuti berbagi kursus, pekerjaan kecil-kecilan dan aktivitas keluarga untuk menyibukkan diri. Heather sangat pekerja keras dan disiplin dengan aktivitas yang telah dirancangnya dan itu yang membuat Jasmine kagum dengan Heather.


Jasmine sangat melindungi Heather agar tidak bersedih dan berada dalam bahaya. Jasmine sangat khawatir saat Heather memutuskan untuk pergi ke Spanyol hanya berdua bersama Jonathan, teman/pacarnya di kelas Taekwondo yang juga seorang berkebutuhan khusus. Jasmine akhirnya menyarankan untuk berlibur di temapt yang dekat saja di sekitaran Irlandia.


Heather diperkenalkan kepada beberapa kenalan Jasmine, salah satunya Matt yang tidak sengaja bertemu di depan rumah Jasmine, Matt sangat mudah bergaul dengan Heather dan berjanji untuk mengajaknya ke stasiun radio karena Heather sangat suka dengan radio. Jasmine khawatir dengan janji tersebut karena takut, Matt mengingkarinya. Heather sangat senang karena dijanjikan oleh Matt dan tidak berhenti membicarakan itu dengan Jasmine.


Satu malam Matt dan Dr. Jameson minum-minum pada tengah malam di depan rumah Matt, Jasmine menghampiri mereka dan menanyakan keseriusannya untuk mengajak Heather, namun Matt malah memberikan tanggapan kurang menyenangkan kepada Jasmine, dan mereka malah berkonflik.


Singkat cerita, Jasmine marah terhadap sikap Matt tersebut dan sulit untuk menjelaskannya kepada Heather, akhirnya Heatherlah yang berinisiatif menagih janji tersebut dan akhirnya Heather mengetahui bahwa janji tersebut tidak sepenuhnya serius. Heatherpun sedih sampai Monday datang untuk berbicang dengannya di hari itu dengan tetap menagih janji Jasmine untuk bergabung dengannya di pekerjaannya. 


Beberapa hari kemudian Matt mendatangi Jasmine untuk meminta maaf karena janjinya tersebut. Pada hari itu Matt ternyata kedatangan paparazzi yang hendak mengambil gambarnya karena kabar diskorsnya penyiar terkenal tersebut dari radionya tersebar luas. Matt sangat jengkel dan menyerang wartawan tersebut, akhirnya gambar-gambar itu tersebar di berbagai situs online.


Tawaran demi tawaran pekerjaan didapatkan Jasmine, mulai dari Monday, tawaran teman ayahnya, Ted dan terbaru tawaran dari Caroline yang menawarkan pekerjaan baru untuk dirintis sama-sama. Dan semuanya hanya masuk dalam folder "aku pikirkan dan pertimbangkan dulu" Jasmine.


Akhirnya, Monday berhasil membujuk Jasmine untuk mengikuti wawancara, namun Jasmine sedikit ragu dengan tingkah Monday beberapa hari sebelum wawancara. Monday memberitahukan sebelumnya bahwa wawancara diundur dari semula tanggal 9 menjadi tanggal 10. Jasmine panik dan bimbang karena tanggal 10 adalah jadwal Heather dan Jonathan untuk pergi berlibur, dan Jasmine merasa perlu fokus pada agenda kakaknya tersebut, entah apa yang direncanakannya.



"Jika musim semi penuh harapan, musim panas adalah kebanggaan, musim gugur rendah hati, dan musim dingin tabah - 317"

Seminggu setelah Heather pulang dari berlibur dia mulai agak menjaga jarak dengan Jasmine, karena hal yang telah dilakukannya waktu liburan tersebut. Jasmine menyadarinya hal tersebut merupakan kesalahannya yang cukup fatal, karena tidak mempercayai Heather.


Diskusi tengah malam di meja depan rumah Matt kembali berlangsung antara Matt dan Jasmine, mereka membicarakan tentang tawaran pekerjaan yang datang ke Jasmine, dan di akhir pembicaraan Matt mengatakan sesuatu yang cukup mengejutkan.


Hari berikutnya, Monday datang ke rumah Jasmine dan otomatis membuat Jasmine panik untuk mencari alasan yang tepat karena bersalah atas Monday. Namun, perbincangan tersebut terganggu oleh datangnya sekelompok orang dan masuk secara tiba-tiba di rumah Jasmine. Apa yang terjadi?



"Sebagian besar orang dalam kehidupan ini tak harus aktif melakukan sesuatu untuk mengubah kita, mereka hanya perlu ada - 450"
Review

Sebenarnya ini review novel yang cukup berat bagi saya karena jujur saya bingung menentukan sinopsis di atas tanpa spoiler. Entah sinopsis di atas termasuk spoiler atau bukan. Patokan saya dalam membuat sinopsis novel adalah menjelaskan garis besar novelnya, memberikan konflik seadanya dan tanpa menejelaskan penyelesaian konfliknya. Namun dalam novel ini saya kurang dapat konflik yang benar-benar konflik, atau bisa disebut novelnya menurutku datar-datar saja. Ada konflik yang terjadi tapi kurang cukup bisa dikatakn sebagai konflik yang urgen untuk mengubah alur cerita.


Okay kita mulai dari tokohnya, Jasmine, Heather, Matt, dan Monday. Mereka berempat yang akan banyak mengambil porsi dalam cerita. Jasmine si tokoh utama dengan sifat yang sangat ambisius, my way person atau semua harus sesuai dengan maunya, Jasmine juga orang yang saya pikir agak lebay, dia juga sulit menentukan keputusan dan jika menentukan keputusan malah merasa hal tersebut salah. Matt, digambarkan sebagai seorang yang berantakan, kurang teratur. Sedangkan Heather saya suka dengan dia karena penyayang dan independent. Kalau Monday saya merasa masih kurang dalam penggambaran karakternya.


Dari segi alur, di 100an halaman pertama alurnya super lambat dan akhirnya saya cukup bosan, dan hampir dnf. Namun mulai di pertengahan buku alurnya mulai cepat dan kembali menarik perhatian untuk terus membacanya.


Bagian yang paling saya sukai adalah saat hari terakhir gardening leave Jasmine, saat itu saya mengubah pandangan saya mengenai maksud novel ini yang kurasa lebih friendship dibandingkan romance. Awalnya saya merasa konfliknya kurang greget untuk novel romance namun untuk novel dengan teman friendship konfliknya cukup menarik. Akhir novelnya ngebantu banget untuk naikin rating yang kuberikan awalnya cuma 2 menjadi 3.5

Rating


💙💙💙❤❤

Saran dan komentar kalian sangat saya harapkan untuk diskusi ðŸ˜Š
Continue Reading…

Kenapa orang percaya dengan Ramalan Zodiak?

Kenapa orang percaya dengan Ramalan?



Okay, Hello visitors. Bagaimana zodiakmu hari ini? Dulu zaman SMP saya langganan tabloid Gaul, dimana salah satu rubrik di dalamnya memberikan ramalan zodiak sesuai tanggal lahir pembaca. Ada yang menggambarkan mengenai keadaan kesehatan, mengenai keadaan keuangan, percintaan, keluarga dan aspek kehidupan lainnya. Jadi, apakah saya percaya? Ya, dulu saya percaya tapi sekarang kayaknya udah gak deh.

Mari saya jelaskan. Pertama, apa yang dijelaskan di dalam ramalan tersebut biasanya ada dua macam, yaitu karakteristik seseorang sesuai kelahirannya dan daily horoscope yang akan menjelaskan ramalan kehidupan sesorang sesuai zodiak di hari tersebut. Bukan hanya zodiak, sekarang marak tes-tes yang mengatasnamakan psikologi di facebook yang akan menghasilkan hasil tes kepribadian dan akan dishare. Jika untuk iseng gak ada salahnya, yang salah ketika kita sudah mulai percaya.

Nah, kenapa ramalan zodiak tidak perlu dipercayai? ada tiga hal yang perlu saya jelaskan, sebagai berikut:

1. Tes dan hasil ramalan kurang dapat dipertanggungjawabkan
Tes yang banyak tersebar di situs-situs yang katanya tes kepribadian atau tes psikologi, tidak sesuai dengan kaidah tes psikologi yang valid untuk dipercaya hasilnya. Bayangkan hanya dari gambar berikut dapat menunjukkan karakteristik kepribadian seseorang.

Hasil gambar untuk hasil vonvon tes kepribadian
Sumber: vebma.com
Memang di psikologi ada tes yang berbentuk seperti itu, hanya menunjukkan gambar lalu testee diminta menjawab sesuai permintaan tes, tapi tes tersebut telah melewati berbagai tahap pengujian untuk menjadi tes yang valid, jadi dapat dipercaya dan saya juga percaya. Lalu bagaimana dengan ramalan zodiak? tentunya sama saja karena penggambaran karakteristik kita hanya berdasarkan tanggal lahir, jadi dengan begitu secara tidak langsung kita menganggap bahwa jika kita kembar maka kepribadian kita akan sama, padahal di psikologi dikenal istilah individual differences yaitu semua orang berbeda, bahkan orang kembar sekalipun.

Dari segi interpretasi hasil tespun keliru karena peran psikolog dalam menginterpretasi tes tidak dapat digantikan oleh mesin meskipun memiliki artificial intelligence yang tinggi. Dalam tes psikologi yang valid jawaban yang sama dengan orang lain akan cenderung memiliki interpretasi yang berbeda, tapi coba dengan tes tesebut, jika si A menjawab A dan si B juga menjawab B, maka hasilnya akan sama, padahal dalam menjelaskan kepribadian seseorang harus dilihat secara holistik bukan hanya dari hasil tes saja.

2. Barnum Effect

Perhatikan hasil tes berikut:

"Sagitarius Hari ini: Cobalah untuk memperbaiki hubungan Anda dengan teman yang telah lama tidak berhubungan baik dengan Anda. Anda hanya memerlukan komunikasi yang baik untuk memperbaiki hubungan sosial Anda."
Atau kalimat ini: 
"Dari nama kamu, sepertinya kamu merupakan orang yang tidak suka diboohongi oleh orang yang Anda percayai. Anda suka berbicara hal yang Anda sukai dengan pasangan atau sahabat Anda."
Apakah kedua quote itu sesuai dengan Anda? Sepertinya ya, karena memang itu akan berlaku kepada semua orang yang membacanya. Begitulah hasil ramalan pada umumnya bekerja, hasilnya diberikan seakan-akan hal tersebut merupakan hasil tes pribadi kita padahal semua orang pasti seperti itu. Inilah yang disebut sebagai Barnum Effect.

Barnum Effect adalah sebuah efek secara psikologis yang dialami seseorang ketika menganggap asumsi umum menjadi asumsi mengenai dirinya sendiri dan hanya berlaku hanya pada diri kita sendiri. Memang benar itu juga berlaku kepada kita, tapi bukan seperti itu yang namanya hasil tes, hasil tes haruslah spesifik dan membedakan kita dengan orang lain.

Nah, untuk dua asumsi di atas, channel Youtube Kok Bisa, memberikan rangkuman pejelasan dalam video berikut:


3. Self Fullfilling Prophecy 
Nah satu lagi efek yang bisa mempengaruhi perilaku kita karena ramalan. Pernah tidak merasa benar-benar berenergi ketika membaca bahwa zodiak Anda hari ini zodiak anda menunjukkan semangat yang tinggi? Itulah yang disebut Self Fullfilling Prophecy. Self Fullfilling Prophecy  adalah efek ramalan yang memengaruhi aspek psikologis kita. Hal tersebut karena dengan membaca dan mempercayai ramalan kita akan mudah terpengaruh, memang tidak terlalu nampak pengaruhnya. Bayangkan jika ramalan zodiak Anda menunjukkan hal yang negatif hal tersebut dapat mempengaruhi mood dan aktivitas Anda di hari itu.

Well, itulah tadi mengenai alasan kenapa Zodiak perlu dipertanyakan ramalannya begitu juga hasil tes-tes yang mengatasnamakan tes kepribadian. Jika Anda merasa Artikel ini bermanfaat silakan dibagikan. Terima Kasih.

Continue Reading…

Popular Posts

Goodreads

my read shelf:
Alif Syahrul Wahyudi's book recommendations, liked quotes, book clubs, book trivia, book lists (read shelf)

Goodreads Reading Challenge

2020 Reading Challenge

2020 Reading Challenge
Alif has read 0 books toward his goal of 20 books.
hide

Total Tayangan Halaman

Copyright © Alif Syahrul Wahyudi | Powered by Blogger
Design by Saeed Salam | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates