Book Reviewer

Review Buku: Loving The Wounded Soul

50029689. sx318 sy475
Judul : Loving the Wounded Soul: Alasan dan Tujuan Depresi hadir di Hidup Kita

Penulis : Regis Machdy

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2019

Cetakan : Pertama

Halaman : 323 halaman

ISBN : 6020633705




Review
Kesehatan mental di beberapa tahun ini menjadi sorotan dan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia khususnya, menarik membahas apapun tentang kesehatan mental, dan yang menjadi 'primadona' adalah depresi. Buku ini salah satu bukti bahwa masyarakat Indonesia mulai sadar tentang kesehatan mental, dan Regis Machdy menulis dengan sangat lengkap hal-hal tentang depresi. Sebagai mahasiswa psikologi, menurutku buku ini bisa dibaca oleh siapapun karena cara menulis Regis yang santai.

Apa yang menarik dari buku ini?
Hal menarik dari buku ini adalah apapun yang kita belum ketahui tentang depresi dan hal-hal yang sepertinya tidak berhubungan dengan depresi dibahas kaitannya satu sama lain di dalam buku ini. Misalnya mengenai alam, pola makan, spiritual, budaya, bahkan dibahas mengenai kehamilan dan kaitannya dengan depresi.

Kita kadang tidak menyadari kalau depresi itu sangat dekat dengan kita, entah kita yang mengalaminya atau orang dekat kita. Regis menjelaskan secara jelas bagaimana kita mendeteksi gejala depresi ini pada diri kita dan orang sekitar.


Pembaca tidak hanya disajikan fakta tanpa bukti, dalam buku ini penulis menjelaskan seperti bacaan ilmiah dengan rujukan referensi artikel penelitian dan buku pada bagian belakangnya. Mahasiswa psikologi yang sedang belajar mengenai psikologi klinis atau abnormal, saya sarankan membaca buku ini untuk bahasan depresi.


Secara pribadi yang menarik minat saya adalah bagian yang menjelaskan mengenai HSP atau Highly Sensitive Person. Jarang saya mendapatkan buku Indonesia yang membahas materi satu ini, padahal ini menjadi salah satu hal menarik untuk memahami kepribadian.

Materi berat dituliskan dengan sangat ringan
Seperti yang sudah saya tuliskan pada bagian sebelumnya, buku ini sangat terasa ilmiah tetapi dapat dilahap oleh semua orang bahkan yang awam dengan istilah psikologi. Paparan ilmiah disandingkan dengan pengalaman Regis, yang juga sebagai penyintas depresi. Jika kalian pernah membaca buku dari Matt Haig yang berjudul Reason to Stay Alive, saya mau katakan kalau ini adalah buku Matt Haig dalam versi Indonesia tetapi tentunya ditulis lebih ilmiah di buku ini.

Senang rasanya buku tentang kesehatan mental makin banyak, dan pembaca Indonesia makin menggemari bacaan self-help dan self-improvement, jika diingat beberapa tahun lalu ketika isu kesehatan mental ini belum sepopuler sekarang dan buku tentang kesehatan mental cenderung kaku dan untuk kalangan terbatas. Saya juga mengapresiasi penerbit yang makin gencar menerbitkan buku seperti ini entah dari dalam negeri ataupun terjemahan.

Continue Reading…

Review Buku: The Silent Patient - Pelukis Bisu



Judul : The Silent Patient - Pelukis Bisu

Penulis : Alex Michaelides

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit : 2019

Cetakan ke : Pertama

ISBN : 9786020633909

Blurb
Suatu malam, terdengar bunyi tembakan dari rumah pasangan Gabriel dan Alicia Berenson. Ketika polisi masuk, Gabriel ditemukan tewas tertembak lima kali di wajah dengan posisi terikat di kursi. Alicia berdiri di depan suaminya. Senjata api tergeletak di lantai.

Alicia membisu. Ia tak menjawab satu pertanyaan pun. Ia tetap diam ketika dituduh membunuh Gabriel. Alicia tetap bungkam sewaktu ditahan, tidak menyangkal atau mengaku. Ia tak pernah bicara lagi.

Alicia tetap membisu––tapi menyatakan satu hal, dengan lukisan potret diri. Ia memberi judul di sudut kiri bawah kanvas, dengan huruf-huruf Yunani biru terang.



Review
Buku ini merupakan pemenang Goodreads Choice Award 2019 kategori Misteri dan Thriller, sebagai penggemar genre ini saya penasaran dengan novel ini. Blurb pada bukunya menambah rasa keinginan membaca buku ini, ide menarik dan premis yang jarang kutemui dan kubaca, apalagi di dalam novel ini ternyata memuat bahasan psikologi dan konseling.

Cerita dimulai dari sebuah kasus pembunuhan dan pelakunya ditangkap, tetapi alih-alih dipenjara, pelakunya malah dikirim ke unit psikiatri karena satu hal yang kurasa cukup membantu pelaku.Novel ini berpusat pada proses penyembuhan Alicia, si pelaku yang berupa konseling dan psikoterapi di unit tersebut.

Uniknya, sesuai yang kalian baca di bagian blurb-nya, kalau Alicia dalam kasus ini, tidak berbicara sama sekali tanpa ada yang mengetahui penyebabnya. Kasus ini menarik perhatian dan keingintahuan Theo, seorang psikoterapis yang penasaran dengan kondisi psikologis Alicia selama menjalani harinya dan sebelum kasus ini terjadi. Kalian akan mendapatkan cerita menarik juga dari kehidupan Theo.

Bagian awal alur cerita cenderung datar dan kurang memainkan emosi pembaca, sehingga dapat menimbulkan rasa bosan, apalagi disajikan cerita dengan minim dialog. Alur cerita yang fokus pada masa kini, tetapi beberapa keadaan diceritakan masa lalu si tokoh, entah Alicia dan Theo. Novel ini dinarasikan oleh Theo, tetapi ada beberapa part dari sudut pandang Alicia, sangat menarik menggabungkan kedua sudut pandang ini.


Seiring waktu, kau akan kehilangan kontak dengan asal-muasal traumamu, menjauhkan akar-akar penyebabnya, lalu melupakannya. Tapi suatu hari, semua luka dan amarah akan meledak, seperti api dari perut naga. - halaman 315

Ada beberapa hal yang kusuka dari pendeskripsian dan penerjemahan novel ini adalah penggambaran lukisan di dalamnya, dapat kita imajinasikan tanpa berpikir ribet bahkan detail yang digambarkan bisa kita rasakan. Hal lainnya juga adalah unsur psikologi di dalam novel ini sangat kental, terutama bahasan psikoanalisis dan proses psikoterapi yang dilalui Alicia.

"Kami terdorong menekuni profesi unik ini karena diri sendiri yang rusak, kami pelajari psikologi untuk menyembuhkan diri." - halaman 25

Sebenarnya tokoh di dalam novel ini cukup banyak untuk ukuran misteri dengan kasus seperti ini, tetapi hanya beberapa yang signifikan berkontribusi pada cerita dan akhir cerita. Pembaca juga tidak hanya mendapat ketegangan di bagian tengah karena kasus ini, tetapi juga ada beberpa bumbu romance meskipun bukan romance yang membahagiakan. Pokoknya, dalam buku ini kita sebagai pembaca akan masuk ke dalam betapa kelamnya kehidupan tokoh, saya bahkan susah mendapatkan bagian bahagia dalam novel ini.

Novel misteri dan thriller kurang seru tanpa plot twist, bagaimana dengan novel ini?

Sebenarnya twist di dalam novel ini sudah dapat kudeteksi di awal karena pernah mendapatkan model penceritaan seperti ini, tapi tetap seru untuk diikuti. Penulis sangat cerdas memainkan struktur cerita menjadi sebuah plot twist.

Novel ini sangat cocok dibaca untuk penggemar misteri thriller di bagian awal sulit merasakan emosi tokoh karena alurnya cukup datar dan kurang menantang tensi membaca, tapi setelah bagian akhir saya sudah dapat merasakan emosi antara Theo dan Alicia sebagai pasien terapinya.

Novel ini juga menarik untuk kalian mahasiswa psikologi yang baru belajar psikonalisis dan konseling psikoterapi.

Rating dari saya adalah 4.5 bintang.
Continue Reading…

Review Buku: No Exit - Taylor Adams

48403175. sy475

Judul : No Exit

Penulis : Taylor Adams

Penerbit : Bentang Pustaka

Tahun terbit : 2019

Cetakan ke : Pertama

ISBN : 9786022916338
Blurb
Dalam perjalanan pulang menjumpai ibunya yang sakit keras, Darby Thorne terjebak badai salju di daerah terpencil, dan terpaksa bermalam di sebuah tempat peristirahatan bersama 4 pengemudi lain yang bernasib sama.

Berusaha memberi kabar ke rumah, Darby mencari sinyal telepon hingga tiba di area parkir. Namun, alangkah terkejutnya dia saat melihat tangan kecil yang melambai lemah dari salah satu mobil. Penasaran, Darby pun mendekat dan menemukan pemandangan mengerikan. Seorang gadis kecil dikurung dalam kerangkeng!

Pelakunya pastilah salah satu dari keempat orang itu. Di tengah ketidaktahuan siapa yang bisa dipercaya, Darby harus berhati-hati menyusun rencana penyelamatan gadis itu. Namun, bagaimana jika sebetulnya sang pelaku adalah psikopat keji yang lihai membaca rencana Darby dan selalu beberapa langkah di depan gadis itu?

Review
Malam di musim dingin dengan badai salju, Darby Thorne terpaksa berhenti di sebuah tempat peristirahatan karena salju yang membumbung tinggi dan mobilnya tidak dapat menembusnya. Darby tidak sendiri ada empat orang lainnya di dalam tempat peristirahatan itu, sampai dia menyadari bukan hanya empat tetapi ada lima orang lainnya, tapi yang satu lagi, seorang anak kecil ada di dalam mobil. Awal yang menegangkan untuk memulai membaca novel thriller.

Apa yang membuat penasaran dari novel ini?
Tipikal misteri thriller yang kusuka, tokoh berada dalam keadaan mengerikan di tengah orang asing, dan sudah dipastikan kalau salah satu dari orang asing tersebut adalah seorang psikopat atau setidaknya penculik. Namun, ternyata pelakunya sudah diketahui oleh Darby di awal, bahkan keadaan makin membuat Darby tercekik di tengah keadaan fisik dan psikis yang tertekan, karena ibunya sedang dirawat di Rumah Sakit.

Drama bolak-balik kejar-kejaran antara Darby dan pelaku di sekitaran tempat peristirahatan itu cukup menegangkan, apalagi Darby tidak sendiri karena harus menyelamatkan si korban yang ternyata tidak dalam keadaan stabil.

Novel ini imbang antara narasi deskriptif dengan dialog antartokoh, jadi tidak membosankan ketika dibaca. Hanya saja ada beberapa hal yang kurang kunikmati, yaitu tokoh-tokoh selain Darby, korban dan pelakunya yang kurang hidup padahal bisa menambah ketegangan, satu lagi adalah jokes yang merusak suasana tegang.

Jokes yang cukup mengganggu
Ada beberapa kali pelaku melontarkan jokes yang kurang kunikmati, malah merusak tensi membaca, yang awalnya kuimajinasikan seperti film thriller tapi jadi kuimajinasikan seperti Home Alone yang pencurinya banyak melawak, meskipun dalam novel ini tidak terlalu penuh jokes sih, tapi tetap saja merusak tensi membacaku. Atau mungkin karena saya membaca versi terjemahan jadi jokes-nya kurang kena.

Tetapi jangan kecewa dulu, karena di dalam novel ini ternyata ada beberapa adegan berdarah yang mengerikan, bahkan kita dapat merasakan keadaan Darby yang pasrah di tengah keadaan menegangkan yang dirasakannya.

Ending yang kusuka, meskipun bukan yang kuharapkan
Karena pelaku ternyata lebih dulu diketahui, jadi saya berharap ada beberapa kejutan yang dipasang di bagian akhir cerita. Meskipun tidak sesuai yang kuharap dan kuduga, tetapi akhir cerita ini kurasa pas dan masuk akal dengan keadaan saat itu. Saya suka dengan penulisan akhir seperti ini, tidak dipaksa dan realistis, jadi hal yang ditakutkan pembaca ternyata memang bisa terjadi, mengecewakan? kurasa tidak.

Novel ini cocok dibaca saat malam dan hujan kalau ingin merasakan dinginnya keadaan Darby. Rating yang kuberikan untuk novel ini adalah, 3.5 bintang
Continue Reading…

Popular Posts

Goodreads

my read shelf:
Alif Syahrul Wahyudi's book recommendations, liked quotes, book clubs, book trivia, book lists (read shelf)

Goodreads Reading Challenge

2020 Reading Challenge

2020 Reading Challenge
Alif has read 0 books toward his goal of 20 books.
hide

Total Tayangan Halaman

Copyright © Alif Syahrul Wahyudi | Powered by Blogger
Design by Saeed Salam | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates